Jumat, 27 Februari 2009

Tulisan Abi Azkia di Blogspot

Salam Sejahtera


Kenalin nich, saya Abi Azkia, orang baru disini.
Tiap sesuatu pasti ada awalnya. Ya..... Sama seperti saya mulanya cuma iseng menjelajah laman internet, lama-lama keisengan tadi nambah..... Lalu akhirnya saya buatlah blog ini.
Sekarang ke-isengan saya harus berganti menjadi ke-seriusan.. Ya sambil belajar, nambah pengalaman dan otomatis nambah wawasan.
Saya juga pernah bikin kerjaan di http://id.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Abi Azkia sebelum singgah kemari. Disana ada juga membicarakan berbagai hal, disana juga ada tampilan beberapa bahasa, sebagai mana juga ada pada website lainnya. Bagi kawan-kawan yang suka bahasa-bahasa di dunia, bolehlah selancar kesana. Bahasa daerah pun tak ketinggalan, bahasa Jawa, Madura, Minangkabau dan banyak lainnya. Bahasa Aceh Anda dapat melihatnya di http://ace.wikipedia.org.
Demikian. Terima Kasih....
--
E-mail Saya

Edisi Kitab Melayu
Kitab 8
Di antara sekian banyak kitab-kitab melayu bertulisan Arab, terdapatlah sebuah kitab yang bernama Jam'ul-Jawami' (جمع الجوامع), atau di daerah Aceh lebih mashur disebut Kitab 8.
Disebut kitab 8 karena di dalamnya terdapat kumpulan 8 buah kitab-kitab atau risalah karangan dari beberapa Ulama Aceh yang terdahulu. Ke 8 kitab tersebut dikumpulkan jadi satu oleh Syeikh Ismail Bin Abdul Mutthalib Al-Asyiy, beliau salah seorang ulama Aceh ketika itu.
Nama-nama kitab tersebut adalah:
  • Hidayatul 'Awam.
  • Fara-idhil Qur-an
  • Kasyful Kiram.
  • Talkhish Falah.
  • Syifa'ul Qulub.
  • Mawa'izdhul Badi'ah.
  • Dawa'ul Qulub.
  • I'lamul Muttaqin.
  • Risalah Pal

  • Dalam kumpulan ke 8 kitab tersebut sudah tercakup disana 3 macam Ilmu Pengetahuan Dasar agama Islam, yaitu yang fardhu 'ain hukumnya, yang wajib atas tiap individu muslim mengetahuinya. Ke 3 ilmu pengetahuan pokok agama Islam ialah ilmu Tauhid, ilmu Fiqh, ilmu Tashawuf/akhlak.
    Mungkin atas dasar inilah pengarang, Syeikh Ismail Bin Abdul Mutthalib Al-Asyiy mengumpulkan kitab-kitab tersebut dalam satu kumpulan kitab. Banyak masyarakat Aceh dulu mempelajari kitab 8 ini, karena sesuai dengan keadaan masyarakat Aceh ketika itu dan sesuai pula dengan kebutuhan. Pada saat itu masyarakat Aceh adalah masyarakat yang tunduk dan patuh serta menjalankan semua isi dari kandungan kitab-kitab yang mereka pelajari. Ketika itu masyarakat sangat tekun mempelajari kitab-kitab seperti ini. Walaupun kitab ini dalam berbahasa melayu, tetapi kitab-kitab tersebut adalah hasil terjemahan dari kitab Arab aslinya. Juga terdapat dalil-dalil pendukung terhadap pendapat pengarangnya, walaupun tidak banyak. Karena memang tujuan karangan kitab ini adalah untuk semata-mata dipelajari oleh orang kebanyakan/awam, bukan intelektual.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar